Manokwari – FPIK News| Teluk Bintuni adalah salah satu perairan teluk yang besar berada disisi barat Pulau Papua selain Teluk Kaimana. Teluk Bintuni ini terletak di bawah kepala burung Papua. Secara geografis, morfologi teluk ini posisinya memanjang arah timur – barat sepanjang 160 km dengan mulut teluk terbuka ke arah ke perairan Selat Halmahera Timur yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik. Bagian teluk terlebar mencapai 50 km yang terdapat di dekat mulut teluk. Sungai – sungai besar banyak bermuara ke dalam teluk sehingga kondisi salinitas air teluk lebih rendah dari perairan laut yang ada di depannya.
Pengukuran Parameter Kualitas Air
Pengukuran data suhu, salinitas dan densitas berdasarkan kedalaman dilakukan pada 20 titik pengukuran dengan menggunakan alat CTD dengan tipe AML Minos-X. Lokasi titik pengukuran (8 stasiun) dilakukan dengan transek memanjang dari mulut Teluk sampai kedalam Teluk Bintuni dan titik (8 stasiun) disekitar depan Muara Sungai dan titik (4 stasiun) didalam Sungai sekitar Teluk Bintuni. Sebelum dilakukan pengukuran alat CTD disetting dengan interval data 0.1 m dan dilakukan pengaturan kondisi perairan yaitu perairan laut. Alat CTD agar tidak mudah terbawa arus dan terhindar dari benturan pada saat berada dikolom perairan menggunakan casing dan pemberat. Data CTD memberikan gambaran yang tepat dan komprehensif tentang distribusi dan variasi suhu air, salinitas, dan densitas berdasarkan sebaran menegak dan melintang suatu perairan.
Survei dilakukan selama 5 hari (7-11 Maret 2025), Tim Peneliti berasal dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL-IPB University serta melibatkan 1 orang mahasiswa tugas akhir dari Jurusan Ilmu Kelautan FPIK UNIPA (Elssy G. Rumatrai).
Pengambilan Sampel Air dan Larva
Teks & Editor : Marthin| Foto : PKSPL IPB University