Ditulis pada tanggal 17 Maret 2025

Manokwari – FPIK News| Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua, melaksanakan kuliah Keahlian dengan Topik “Ekologi Pari Manta di Raja Ampat” pada Senin 17 Maret 2025 bertempat di Aula FPIK UNIPA. Narasumber pada perkuliahan ini adalah Calvin Beale, Ph.D dari Manta Trust Foundation.

Pemaparan Materi oleh Narasumber

Dalam pemaparannya Calvin menjelaskan bahwa Pari manta memiliki berbagai macam manfaat, secara ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis, pari manta berperan sebagai filter feeder, memakan zooplankton yang mengkonsumsi fitoplankton, alga mikroskopis yang berfotosintesis untuk menghasilkan makanan dan karbon dioksida dari sinar matahari dan juga pari manta berperan sebagai indikator kesehatan lingkungan

Jenis dan sebaran pari Manta antara lain Manta birostris (Oseanik Manta) merupakan pari manta peruaya yang melakukan migrasi lebih dari ribuan kilometer, Manta birostris terlihat lebih soliter dibandingkan dengan Manta alfredi namun Manta birostris ini sering kali terlihat melakukan agregasi dalam jumlah besar untuk makan, atau kawin Manta birostris merupakan ikan pelagis dengan sebaran yang cukup luas pada perairan tropis dan perairan hangat subtropis, bahkan melintasi batas wilayah administrasi negara. Sebaran ikan pari manta ini di Indonesia mencakup perairan Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan dan sekitarnya.

Peserta Kuliah dari Mahasiswa dan Dosen FPIK

Manta alfredi umum ditemukan di perairan karang, gosong karang atau di dekat gunung-gunung karang. Sebarannya tidak seluas Manta birostris dan cenderung menetap di wilayah perairan tertentu. Di Indonesia sering ditemukan di perairan karang yang masih relatif baik dan belum banyak terganggu oleh aktivitas penangkapan, mulai dari perairan barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, bagian timur Kalimantan, Laut Cina Selatan, Laut Banda, perairan Sulawesi, Maluku dan Papua.

Teks & Editor : Marthin| Foto : Doc Jur IKL