Ditulis pada tanggal 20 Desember 2024

Salah satu indikator penunjang kinerja riset yang terus ditingkatkan oleh FPIK adalah jurnal ilmiah. Saat ini tercatat ada dua jurnal ilmiah di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), yang terdiri dari satu jurnal yang telah terbit dan telah terakreditasi oleh DIKTI dan satu jurnal yang rencananya akan di launching. FPIK Unipa terus berupaya agar seluruh jurnal yang ada di lingkungan FPIK mampu meraih akareditasi dari DIKTI dan terindeks di database internasional besar seperti SCOPUS dan Thompson Reuters.

Sebagai akreditor nasional, DIKTI dan BRIN telah menyepakati adanya satu instrumen akreditasi jurnal ilmiah, yaitu mulai tahun 2016 jurnal ilmiah yang berhak mengikuti seleksi akreditasi hanyalah jurnal dengan pengelolaan berbasis elektronik (e-journal). Ada banyak sistem untuk mengelola jurnal elektronik namun satu yang dianjurkan oleh DIKTI dan Google Scholar adalah sistem jurnal terbuka (open journal system/OJS). OJS adalah sistem pengelolaan jurnal non lisensi dan dikembangkan sendiri oleh komunitas pengelola jurnal di seluruh dunia.

Sesi Pembukaan Kegiatan dan Pemaparan Materi oleh Narasumber

Sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di lingkungan FPIK, akan diadakan pelatihan bertajuk “Pengelolaan Jurnal dan Penggunaan OJS” untuk menyiapkan jurnal-jurnal terbitan FPIK dalam menghadapi akreditasi nasional dan selanjutnya terindeks dalam database internasional.

Tujuan utama kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di lingkungan FPIK. Adapun tujuan khusus pelaksanaan workshop ini adalah:

  1. Memberikan pemahaman terkait manajemen pengelolaan jurnal sesuai standar akreditasi nasional.
  2. Memberikan tips, trik dan strategi untuk pengindeksan di database internasional.
  3. Memberikan tutorial intensif mengeni cara penggunaan Open Journal System (OJS) sebagai platform manajemen e-journal.

Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari yaitu pada tanggal 17 Oktober 2024, bertempat di ruang Rapat Dekanat FPIK dan juga melalui zoom meeting. Kegiatan pelatihan Pengelolaan Jurnal dan Penggunaan OJS ini diberikan oleh 1 (satu) narasumber, yakni Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. Beliau adalah chief editor Jurnal Indonesian Journal of Marine Science (IJMS) Universitas Diponegoro Semarang, terakreditasi Sinta 1 atau Q3. Peserta pelatihan adalah pengelola jurnal di lingkungan FPIK Unipa yang tetap berkonsisten untuk mengembangkan jurnal di lingkup FPIK agar dikenal baik nasional maupun internasional. Dengan jumlah peserta 18 orang yang terdiri dari seluruh pengelola jurnal di lingkungan FPIK dimana peserta yang hadir adalah ketua editor/dewan editor dan pengelola Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik (JSAI) dan Jurnal Kalabia. Metode yang dilakukan pada kegiatan pelatihan ini diantaranya ceramah dan diskusi.

Materi yang disampaikan dalam workshop ini terdiri dari judul besar yaitu:

  • Pengelolaan jurnal ilmiah terkait akreditasi jurnal nasional. Pedoman akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia termuat dalam Keputusan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi RI Nomor 106/E/KPT/2021 Tentang Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah, dan diperbarui dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 134/E/KPT/2021. Dalam keputusan tersebut terdapat 8 unsur penilaian, dengan nilai akreditasi Sinta Peringkat 1-6 dalam range 30 – 100. Selain itu untuk terakreditasi internasional ada 9 syarat wajib yang disampaikan.
  • Pengelolaan international jurnal ilmiah, cara mendaftar DOAJ. Materi ini menguraikan alasan suatu jurnal harus terindeks DOAJ, dan langkah-langkah indeks DOAJ.
  • Manajemen di Indonesian journal of marine science (IJMS). Pada materi ini menceritakan latar belakang atau sejarah dan pendanaan IJMS, prinsip dan standar minimal IJMS serta tahapan penerbitan artikel yang berlaku di IJMS.

Berdasarkan materi yang diberikan dapat digunakan sebagai referensi/acuan bagi pengeloaan Jurnal JSAI menuju internasional dan Jurnal Kalabia yang akan baru diterbitkan (launching). Kegiatan ini menghasilkan dua catatan penting yaitu:

  • Penelusuran afiliasi Universitas Papua tidak teridentifkasi di Scopus, dan yang terdidentifikasi hanya nama author (penulis) dengan afiliasi yang berbeda-beda. Beberapa saran yang perlu disepakati adalah:
  • Perlu ada kesepakatan di UNIPA, bagaimana menulis nama universitas, misalnya: Universitas Papua, University of Papua, dst.
  • Kesepakatan itu harus diikuti oleh semua mahasiswa, dosen, peneliti di UNIPA
  • Harus mulai diterapkan atau diberlakukan untuk semua artikel, dan harus konsisten, dan
  • Perlu dicoba untuk kontak Scopus.
  • Pemilihan nama jurnal “baru” harus yang bersifat unik dengan mempertimbangkan scope dan fokus jurnal, hal ini juga berpengaruh dengan indeks jurnal nantinya.
  • Penerbitan jurnal baru Jurnal Kalabia, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan jurnal sesuai persyaratan wajib sebuah jurnal, misalnya paling sedikit 5 artikel yang akan diterbitkan.