Ditulis pada tanggal 10 Mei 2025

FPIK News | Kabupaten Raja Ampat merupakan salah satu Kabupaten yang sebelumnya masuk di Provinsi Papua Barat, kemudian dengan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) disahkan oleh pemerintah, maka kini Raja Ampat termasuk salah salah satu Kabupaten di bawah Provinsi Papua Barat Daya. Kabupaten Raja Ampat merupakan daerah yang paling potensial dijadikan daerah tujuan wisata alam maupun wisata bahari. Hal ini dikarenakan daerah ini memiliki kekayaan hayati berupa keberagaman hayati ikan yang mencapai 1.150 jenis ikan laut. Tepat pada tanggal 9 Mei 2025, Kabupaten Raja Ampat memasuki usia 22 tahun sejak pemerintahan tersebut berjalan efektif pada tanggal 9 Mei 2003 lalu. Untuk mendorong potensi-potensi yang ada di Raja Ampat, Pemerintahan daerah telah memasukkan beberapa sektor unggulan untuk digenjot, yang pertama adalah Pariwisata, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan serta sektor lainnya.

Upacara peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Raja Ampat digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) diikuti para pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat dan Forkopimda, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya unsur Pimpinan Forkompinda, DPR RI, Jumat (9/5/2025). Upacara diikuti oleh 20 mahasiswa dan para dosen Program Studi Ekowisata Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua, Inspektur Upacara di pimpin langsung oleh Bapak Bupati Kabupaten Raja Ampat Bapak Orideko I, Burdam, S.IP., MM, M. Ec.Dev.  “Pemerintah daerah akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong semua program pembangunan di semua sektor untuk masa depan Raja Ampat yang lebih baik, oleh karena itu segenap masyarakat Kabupaten Raja Ampat harus bersyukur, sehingga karya di masa mendatang dalam membangun Kabupaten Raja Ampat akan lebih baik ” ucap Orideko Iriano Burdam.

Upacara diawali dengan pembacaan sejarah singkat Kabupaten Raja Ampat oleh Sekretaris Daerah Yusuf Salim, guna mengingatkan kembali perjalanan panjang dan pencapaian daerah yang kaya akan keindahan alam dan budaya tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran lambang daerah Kabupaten Raja Ampat. Pada kesempatan itu, dilakukan pula launching pendidikan gratis yang ditandai dengan pemukulan tambur secara bersama oleh Gubernur Elisa dan Bupati Orideko. Dengan diluncurkannya program pendidikan gratis untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maka tidak ada lagi pungutan di sekolah-sekolah. Orideko Burdam menyebut program pendidikan gratis di Kabupaten Raja Ampat tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Gratis Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Raja Ampat. “Program Pendidikan Gratis untuk jenjang SD dan SMP sesuai Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Gratis Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Raja Ampat,” Ucap Bupati Raja Ampat.